Penghormatan yang selayaknya diterima oleh sang Ratu Musik Soul.
40
Ketika Aretha Franklin memutuskan untuk mengejar karier di kancah musik sekuler setelah mengawali kariernya dengan menyanyikan lagu-lagu gospel, ia tahu bahwa ia ingin menjadi artis lintas genre. Ia bahkan menandatangani kontrak dengan John Hammond dari Columbia Records, sosok yang menemukan Bob Dylan—dan yang kemudian juga memberikan kontrak rekaman kepada Bruce Springsteen.
Aretha merilis sembilan album dengan Columbia sebelum berpindah ke Atlantic Records dan bekerja sama dengan produser Jerry Wexler, produser legendaris yang—bersama rekannya Ahmet Ertegun—merekrut dan merekam artis-artis R&B terhebat pada era 1950-an dan 1960-an. Album pertama dalam kemitraan ini, I Never Loved a Man the Way I Love You, dibuka dengan ciri khas Aretha yang definitif pada lagu "Respect" milik Otis Redding—sebuah versi yang begitu dinamis sehingga Otis mau tak mau harus mengakui keunggulannya.
“Yang saya suka tentang [“Respect”] adalah lagu ini tak hanya mengatakan ‘beri saya rasa hormat’. Lagu ini menuntut rasa hormat … ia benar-benar seorang Ratu sejati.”
Album ini ternyata kemudian menjadi musik yang tepat untuk artis yang tepat pada waktu yang tepat dengan lagu-lagu yang tepat, beberapa yang ia ikut tulis—termasuk "Dr. Feelgood", "Baby, Baby, Baby", dan "Don’t Let Me Lose This Dream". Setelah bertahun-tahun berkecimpung di industri musik, Aretha akhirnya memiliki lagu hit pertamanya yang sukses besar, dan sang penyanyi ikonis ini pun menjadi Ratu Musik Soul.